Photo : Peristiwa Malari di Senen Raya, Jakarta, 15 Januari 1974 [TEMPO/ Syahrir Wahab; 014/006/74; 20010214].
Dimuat majalah TEMPO 20030119-070
Peristiwa itu terjadi saat Perdana Menteri (PM) Jepang Kakuei Tanaka sedang berkunjung ke Jakarta ( 14 - 17 Januari 1974 ). Mahasiswa merencanakan menyambut kedatangannya dengan berdemonstrasi di Pangkalan Udara halim Perdanakusuma.Karena dijaga ketat, rombongan mahasiswa tidak berhasil menerobos masuk pangkalan udara. Tanggal 17 Januari 1974 pukul 08.00, PM Jepang itu berangkat dari Istana tidak dengan mobil, tetapi diantar Presiden Soeharto dengan helikopter dari Bina Graha ke pangkalan udara.
Kedatangan Ketua Inter Governmental Group On Indonesia (IGGI), Jan P. Pronk dijadikan momentum untuk demonstrasi antimodal asing. Klimaksnya, kedatangan PM Jepang, Januari 1974, disertai demonstrasi dan kerusuhan.
Usai terjadi demonstrasi yang disertai kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan, Jakarta berasap. Soeharto memberhentikan Jenderal Soemitro sebagai Panglima Kopkamtib, langsung mengambil alih jabatan itu. Jabatan Asisten Pribadi Presiden dibubarkan. Kepala Bakin, Soetopo Juwono digantikan oleh Yoga Sugama.
Sumber : Wikipedia Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar